ONE OF THE POSTS

Anatomi Kornea

Kornea adalah bagian terdepan dari bola mata yang merupakan jaringan transparan tanpa pembuluh darah. 

Permukaan luar kornea dilapisi oleh lapisan air mata dan permukaan dalam kornea langsung berhubungan dengan cairan dalam bola mata yang disebut humor agueous. 


Ukuran kornea pada orang dewasa adalah sekitar 11 - 12 mm diameter horisontal dan sekitar 9- 11 mm diameter vertikal. Ketebalan kornea sekitar 0.5 mm di bagian sentral dan meningkat bertahap ke bagian tepi dengan ketebalan sekitar 0.7 mm.


Kornea terdiri dari 3 lapisan sel yang berbeda dan dua lapisan membran di antaranya. Lapisan kornea dari luar sampai ke dalam adalah sel epitel, lapisan Bowman, stroma, membran Descemet, dan sel endotel. Kelima lapisan kornea ini saling melekat satu sama lain dan tersusun sedemikian rupa untuk mempertahankan kejernihan dan kekuatan dari jaringan ini.


Epitelium

Epitel kornea terdiri dari 5- 6 lapis sel dengan 3 tipe sel yang berbeda, yaitu 2-3 lapis sel superfisial, 2-3 lapis sel sayap/wing cell dan satu lapis sel basal yang melekat ke basement membran.


Sel epitel kornea berbeda dari sel epitel kulit karena tidak adanya keratinisasi pada sel epitel kornea.

Hanya sel basal kornea yang bisa berproliferasi, kemudian berdifferensiasi/ berubah menjadi sel sayap dan sel superfisial, secara bertahap bergerak ke permukaan kornea. Proses perubahan ini membutuhkan waktu 7- 14 hari, kemudian sel superfisial mengalami kerusakan dan hancur ke dalam lapisan air mata. Radiasi ultraviolet, kekurangan oksigen dan tekanan mekanik menyebabkan kematian sel epitel dan terjadi pergantian sel.

Basement membran dengan ketebalan 40-60 nm terdiri dari lapisan yang pucat (lamina lusida) yang melekat erat pada membran sel dari sel basal epitel dan lapisan padat (lamina densa). Komponen terbanyak dari basement membran adalah kolagen tipe IV dan laminin yang diproduksi oleh sel basal epitel kornea.


Lapisan Bowman

Lapisan atau membran Bowman adalah lapisan asellular seperti zona di antara epitel kornea dan stroma. Lapisan dengan ketebalan 12 mikron ini lebih menyerupai rangkaian serat kolagen dan proteoglikan. Kolagen pada lapisan Bowman terutama kolagen tipe I dan III dengan diameter serat yang lebih kecil dari serat kolagen stroma kornea. Lapisan Bowman merupakan bagian terdepan dari stroma kornea


Stroma Kornea

Stroma adalah bagian paling besar dalam kornea, sekitar 90%  dari ketebalan kornea. Karakteristik kornea seperti kekuatan secara fisik, stabilitas bentuk, dan kejernihannya paling banyak diperankan oleh stroma. Keseragaman susunan dari serat kolagen stroma sangat penting menjaga kejernihan kornea.

Stroma kornea terdiri dari matriks ekstrasellular, keratosit/fibroblast kornea, dan serat saraf.


Membran Descemet

Membran Descemet yang merupakan basement membran  dari endotel kornea, ketebalannya meningkat bertahap sejak lahir (3 mikron) sampai dewasa (8-10 mikron). Membran Descemet dibentuk oleh kolagen tipe IV, laminin dan fibronectin. Serat-serat kolagen dalam stroma berkelanjutan dengan serat kolagen pada lapisan Bowman, tapi tidak terhubung dengan membran Descemet. Membran Descemet melekat erat pada permukaan posterior stroma. Membran ini tidak bisa regenerasi.


Endotelium

Satu lapis sel endotel kornea menutup permukaan posterior membran Descemet dengan pola mosaik yang tersusun rapi. Sel-sel ini mempunyai ketebalan 5 mikron, lebar 20 mikron dengan bentuk poligonal (terbanyak hexagonal). Pada kornea yang sehat, 70%- 80% sel endotel berbentuk heksagonal. Adanya kerusakan endotel akan menurunkan persentase heksagonal ini.


Kepadatan sel endotel pada dewasa muda sekitar 3500 sel/ mm2, dan jumlah ini akan menurun seiring dengan bertambahnya umur. Sel endotel kornea tidak bisa proliferasi/ memperbanyak diri pada manusia, monyet dan kucing, tapi sel endotel pada kelinci bisa membelah diri. Akan tetapi sel endotel kornea manusia dapat berproliferasi dalam kultur/pembiakan sel, menunjukkan adanya kemampuan membelah diri. Faktor- faktor dalam cairan dalam bola mata atau komponen lain di sekitarnya mungkin menghambat proliferasi sel endotel dalam mata manusia.